geologi

Kamis, 08 Desember 2011

TEKSTUR BATUAN BEKU

 TEKSTUR BATUAN BEKU

Secara umum batuan beku dapat dibedakan dari kenampakan bentuk, ukuran butir dan hubungan kristal mineral-mineralnya atau disebut sebagai tekstur batuan.
Beberapa tekstur batuan beku yang umum adalah:

1. Gelas (glassy)
2. Afanitik (aphanitic)
3. Fanerik (phaneritic)
4. Porfiritik (porphyritic)
5. Piroklastik (pyroclastic)

Gelas (Glassy), tidak berbutir atau tidak mempunyai kristal (amorf). Terjadi akibat magma membeku dengan cepat saat menyentuh atmosfer. Suhu dan tekanan di atmosfer jauh lebih rendah dibandingkan dengan dapur magma. Akibatnya tidak sempat membentuk kristal atau amorf, seperti obsidian. Kadang lava mendingin atau membeku dengan cepatnya sehingga atom-atomnya tidak sempat membentuk mineral, sehingga yang terbentuk ialah mineraloid. Batuan beku luar yang sebagian atau seluruhnya terdiri dari gelas dinamakan obsidian.

Afanitik - (fine grain texture) - (aphanitic dari bahasa Yunani phaneros yang berarti terlihat, dan a yang berarti tidak) dapat diartikan mineral-mineralnya tidak dapat diamati dengan mata telanjang. Memperlihatkan pembekuan yang cepat namun masih sempat membentuk kristal yang kecil. Melalui pengamatan di bawah mikroskop dapat dikenali sebagai feldspar dan kuarsa.

Faneritik (phaneritic), yang berarti dapat dilihat. Batuan dengan tekstur ini butiran mineralnya dapat dilihat tanpa mikroskop, memperlihatkan besar kristal yang hampir seragam dan saling mengunci (interlock). Bentuk kristal yang besar ini menyatakan bahwa pembekuannya berlangsung sangat lama di bawah permukaan bumi.

Porfiritik, merupakan tekstur yang khusus dimana terdapat campuran antara butiran kasar di dalam massa dengan butiran yang lenih halus. Butiran yang relative sempurna dinamakan fenokrist (phenocrysts), sedangkan butiran yang lebih kecil disebut massa dasar (groundmass). Tekstur porfiritik menunjukkan bahwa magma yang sebagian membeku bergerak ke atas dengan cepat lalu mendingin dengan cepat pula. Sehingga meghasilkan fenokris yang dikelilingi oleh massa dasar. Pegmatite, merupakan batuan beku dalam yang terdiri dari mineral-mineral yang berukuran tidak lazim, besar-besar, sampai 2 cm atau lebih.

Pyroklastik – (dalam bahasa Yunani pyro artinya api dan klastos adalah pecah). Dikatakan pyroklastik jika strukturnya mirip dengan porfiritik namun bila dilihat di bawah mikroskop bahwa butirannya lebih banyak pecah-pecah dari pada saling mengunci. Fragmennya juga bengkok, terpilin dan terdeformasi. Terjadi akibat erupsi ledakan material berukuran debu yang dihembuskan ke atas.

tipe keterdapatan emas

  • Emas dikatakan sebagai logam mulia karena secara kimia emas atau aurum (Au) tergolong dalam kelompok logam Inert (Ag, Au, Pt) yaitu logam yang sulit bereaksi.
  •  Emas juga dikatakan logam mulia karena keterdapatannya di bumi sangat langka dan memiliki genesis yang spesifik.
  • Emas pada umumnya terdapat pada suatu zona hidrotermal dimana pada umunya zona hidrotermal merupakan daerah vulkanis. 
  • Genesis emas sendiri dikatakan bahwa emas berasal dari suatu reservoar yaitu intibumi dimana kemudian air magmatik yang mengandung ion sulfida, ion klorida, dan ion tio kompleks mengangkut logam emas ke permukaan bumi. 
  • Arah aliran dari larutan kimia yang mengandung emas ini pada umumnya seara dengan saluran magma pada gunungapi membentuk urat-urat (vein) emas. 
  • Saat larutan emas terendapkan pada saluran magma yang telah membeku proses hidrotermal yang merupakan kegiatan pos vulkanis terjadi dari kontak air meteorik dengan batuan yang panas atau gerakan air magmatik ke atas dimana keduanya membawa dan melarutkan ion sulfida-klorida-tio kompleks yang menyebabkan emas semakin terendapkan di permukaan bumi.

Rabu, 07 Desember 2011

MINERAL INTAN

INTAN
 
A clear octahedral stone protrudes from a black rock. 

Kategori: Mineral Native
Rumus Kimia: C
Komposisi: Carbon
Sistem Kristal: Isometric
Warna: Bening
Kristal Habit: Octahedral
Kilap: Adamantine
Cerat: Tidak berwarna
Belahan: 
Kekerasan: 10 skala mohs
Tenacity: Brittle
Transparansi: Transparan, Translucent
Pecahan: Chonchoidal
Density: 3,5
Genesis: Kimberlite rocks

MINERAL KORUNDUM

KORUNDUM
 
 
Kategori: Mineral Oksida
Rumus Kimia: Al2O3
Komposisi: Alumunium Oxide
Sistem Kristal: Hexagonal
Warna: Putih, merah, biru, kuning, bening, coklat, pink, orange, abu-abu
Kristal Habit: Tabular
Kilap: Non Logam ( Vitreous )
Cerat: Putih
Belahan: Tidak ada
Kekerasan: 9 skala mohs
Tenacity: Brittle
Transparansi: Transparan, Translucent
Pecahan: Uneven
Density: 4,0
Genesis: Corundum berasosiasi dengan batuan miskin silika (felspatoid).
INTAN

MINERAL TOPAZ

TOPAZ
 
 

Kategori: Mineral Silikat
Rumus Kimia: Al2SiO4(F,OH)2
Komposisi: Alumunium Fluoro-hydroxyl Silicate
Sistem Kristal: Orthorhombic
Warna: Putih, merah, biru, kuning, bening, coklat, pink, orange, abu-abu
Kristal Habit: Tabular
Kilap: Non Logam ( Vitreous )
Cerat: Tidak berwarna
Belahan: 
Kekerasan: 8 skala mohs
Tenacity: Brittle
Transparansi: Transparan, Translucent
Pecahan: Subchoncoidal
Density: 3,5
Genesis: Topaz berasosiasi dengan batuan beku asam seperti granit dan rhyolit

MINERAL KUARSA

KUARSA
 
 
Kategori: Mineral Silikat
Rumus Kimia: SiO2
Komposisi: Silicon Dioxide
Sistem Kristal: Hexagonal
Warna: Putih, merah, biru, kuning, bening, coklat, pink, orange, abu-abu
Kristal Habit: Tabular
Kilap: Non Logam ( Vitreous )
Cerat: Putih
Belahan: tidak ada
Kekerasan: 7 skala mohs
Tenacity: Brittle
Transparansi: Transparan, Translucent
Pecahan: Choncoidal
Density: 2,6
Genesis: banyak ditemukan pada granit dan batuan beku asam lainnya, batuan metamorf dan pada batuan sedimen.

MINERAL ORTHOKLAS

ORTHOKLAS


Kategori: Mineral Silikat
Rumus Kimia: KAlSi3O8
Komposisi: Potassium Alumunium Silicate
Sistem Kristal: Monoklin
Warna: Putih, merah, biru, kuning, bening, coklat, pink, orange, abu-abu
Kristal Habit: Tabular
Kilap: Non Logam ( Vitreous )
Cerat: Putih
Belahan: 2 arah
Kekerasan: 6 skala mohs
Tenacity: Brittle
Transparansi: Transparan, Translucent
Pecahan: Choncoidal, uneven
Density: 2,6
Genesis: banyak ditemukan pada granit dan batuan beku asam lainnya.